LONDON | Pendataan orang Gayo di Inggris terus dilakukan. “Data sementara, saat ini, ada 18 orang Gayo di Inggris. Tahun ini, insyaAllah ada dua yang berangkat ke Inggris. Semuanya, 20 orang. Yang sudah selesai dan kembali ke Indonesia, tiga orang, satu selesai kuliah dan dua selesai short course,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Diaspora Indonesia-Inggris, Rabu (12/6/2024)
Dilanjutkan Founder World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) itu, 20 orang Gayo tersebut mayoritas di England. “Semua sudah di situ, yang sekolah, kuliah, kerja, dan ada yang sudah permanent resident. Wilayah United Kingdom (UK) yang lain, seperti Wales, Scotland, dan Northern Ireland belum terdata. Untuk saat ini, perkiraan saya, ada 20-an orang Gayo di Inggris. Paling banyak, 30-an. Pasalnya, belum terdata semua. Pas saya Cardiff, Wales, akhir bulan lalu, belum ada informasi orang Gayo di sana,” akunya.
Orang Gayo ke Inggris, ungkapnya, mulai banyak, tiga tahun terakhir. “Sebelum ke Inggris (16 November 2023), saya tahunya cuma ada tiga orang Gayo di Inggris, mahasiswa. Ada yang baru selesai kuliah, sedang kuliah, dan mau berangkat, kuliah juga. Waktu sudah di Inggris dan tinggal, jalan tujuh bulan di London, mengisi berbagai kegiatan yang digelar orang Gayo dan nongayo dari Indonesia, ada orang Gayo dari Indonesia yang ngasih tahu, orang Gayo lainnya di Inggris,” tuturnya.
Sepengetahuan Yusradi, orang Gayo pertama ke Inggris, tahun 1990-an, dalam rangka short course, satu orang. “Lalu, di periode itu, ada juga yang kuliah, bawa keluarga, total empat orang. Periode berikutnya, tahun 2000-an, ada lagi yang kuliah, bawa keluarga juga, empat orang. Empat dekade ini, kurang dari 40 orang Gayo yang ke UK. Peningkatannya secara signifikan, tiga tahun terakhir ini, 23 orang. Luar biasa, dibandingkan periode sebelumnya,” sebutnya.
Anggota Tim Pengembangan Kawasan Gayo-Alas (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2018-2024) tersebut, berharap, melalui kegiatan yang World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia), semakin banyak orang Gayo yang ke luar negeri, baik yang short course, sekolah, kuliah, magang, kerja maupun yang permanent resident. Termasuk, ke Inggris. (RED)