KUTACANE | Masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara harus tahu tentang visi dan misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Raidin Pinim-Syahrizal (RASA) menju pemilihan kepala daerah (Pilkada) mempunyai visi dan misi yang sangat menyentuh dan membantu masyarakat Aceh Tenggara kedepannya.
Adapun Visi dan Misi pasangan Raidin Pinim-Syahrizal (RASA) nomor urut 2 sebagai berikut:
VISI
“Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara yang religius, berbudaya, mandiri, unggul dan Sejahtera”
MISI
1. Meningkatkan religiusitas masyarakat Aceh Tenggara yang memiliki karakter budaya yang kuat, mandiri, memiliki keunggulan dan sejahtera.
2.Mewujudkan budaya Aceh Tenggara yang kuat berkarakter dan berkepribadian dalam membangun bumi sepakat segenap.
3.Menciptakan masyarakat Aceh Tenggara yang mandiri secara ekonomi , budaya dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
4.Mewujudkan Kabupaten Aceh Tenggara yang unggul dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi sosial dan budaya.
5.Menciptakan masyarakat Aceh Tenggara yang sejahtera dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
6.Mewujudkan Kabupaten Aceh Tenggara bebas dari narkoba.
7.Santunan kematian bagi seluruh warga Aceh Tenggara sebesar Rp.3 juta per jiwa.
8.Memberitahukan bantuan beasiswa keberangkatan bagi yang lulus perguruan tinggi negeri (S1) beasiswa S2, dokter spesialis dan S3 bagi putra putri terbaik Aceh Tenggara.
9.Meningkatkan pendapatan petani di Aceh Tenggara .
Dari visi dan misi pasangan Raidin Pinim-Syahrizal nomor urut dua mendapat perhatian dan tanggapan yang positif dari berbagai kelangan masyarakat di Aceh Tenggara. Irwansyah Putra salah seorang warga Aceh Tenggara kepada media pada Rabu (25/09/2024) mengatakan, dirinya masih tetap memilih pasangan Raidin Pinim-Syahrizal dengan alasan, Raidin harus bisa melanjutkan program yang tertunda akibat covid-19 yang melanda saat kepemimpinan Raidin-Bukhari (RABU) pada periode 2017-2022.
Perjalan kepemimpinan Raidin kala itu sangat sulit untuk menjalankan visi dan misi, kebanyakan masyarakat tidak paham dengan situasi masa itu,”isu kegagalan kepemimpinan Raidin pun mulai dikemas, agar Raidin dibenci oleh masyarakat luas, sebagai masyarakat awam tentunya untuk menentukan suatu perubahan daerah itu tidak lah mudah, harus mempunyai perjuangan yang sangat panjang.
Saya berkeyakinan jika Raidin Pinim kembali terpilih menjadi Bupati maka disitulah kita lihat perubahan yang sebenarnya. Karena dimasa kepemimpinan Raidin Pinim sebelumnya ada beberapa program belum terlaksanakan dengan sepenuhnya, tentu hal itu sangat lumrah, karena dalam jangka lima tahun itu waktu yang sangat singkat, sehingga untuk membuat perubahan butuh jangka panjang kata Irwansyah Putra.
“Raidin-Syahrizal adalah sosok yang bisa mewujudkan impian masayarakat Aceh Tenggara untuk lima tahun kedepannya, saat ini banyak oknum-oknum politik yang hanya memandang Raidin Pinim dengan menjual isu menyesatkan, karena banyak program yang belum tercapai. Saya menilai, Raidin adalah sosok pemimpin yang saat ini hadir untuk masyarakat kecil dan kurang mampu.
Jika diperiode kedua ini, Raidin Pinim terpilih menjadi Bupati tidak bisa membawa perubahan seperti yang diharapkan masyarakat, baru bisa kita mengatakan beliau tidak mampu untuk membenah dan membangun Aceh Tenggara lebih baik beber
Irwansyah Putra (*)